Monday, May 31, 2010

COSMOPOLITAN MEN | TOYOTA PRIUS | NO REFUEL, PLEASE...!

TOYOTA PRIUS Mk III

NO REFUEL, PLEASE....!
Hatchback berteknologi hybrid yang ramah lingkungan dan tentunya sangat irit.

Inilah sosok fenomenal di dunia otomotif dunia. Sejak awal kehadirannya mampu memalingkan konsumen mobil regular untuk beralih ke mobil hybrid ini. Prius adalah mobil hybrid pertama yang dipasarkan secara massal. Dan terbukti sejak tahun 1997 hingga sekarang mampu meraih angka sebesar 1,7 juta unit worldwide.
Toyota melakukan penyempurnaan desain dan teknologi penggeraknya. Generasi ketiga yang secara resmi dipasarkan di tanah air melalui ajang Indonesian International Motor Show 2009. Mobil hybrid ini telah memakai mesin baru yang lebih besar kapasitasnya, 1,8 liter, VVT-i dengan transmisi CVT. Sedangkan motor listrik terbaru mampu menghasilkan tenaga lebih besar 20%. Berdasarkan spesifikasi Prius mampu menghasilkan tenaga puncak 99 hp dan torsi 142 Nm. Bagaimana dengan tenaga yang keluar dari motor listriknya? motor listrik milik Prius mampu meletupkan tenaga 81,6 hp dengan torsi 207 Nm. Bisa dibanyangkan kalau kolaborasi mesin dan motor listriknya setara dengan kekuatan mesin bensin 2,4 liter milik Camry.

Desain Prius terbaru masih mencontek garis-garis bodi Prius gen.2, namun kini lebih aerodinamis cd 0,25 dan menjadikannya salah satu mobil paling aerodinamis di dunia. Berkat itulah konsumsi bbm Prius sangat efisien. Lihatlah desain interiornya, Prius terlihat lebih modern berkat tata letak instrumen didalamnya yang futuristik. Sebuah layar monitor menampangkan Hybrid Synergy Drive (kolaborasi penggeraknya), anda laksana sedang bermain sebuah game playstation saja.

Berkendara dengan hatchback bertransmisi CVT ini menawarkan tiga tombol untuk memilih mode EV (Electric Vehicle), Eco Mode, dan Power Mode. Anda bisa menyesuaikan dengan kondisi lalu lintas yang dilalui. Prius patut berbangga hati dalam hal performa, bayangkan walau dia hybrid mampu berakselerasi dari 0-100 km/h hanya 10,9 detik dengan top speed 180 km/h. Masih kurang? Saat melintas ditengah kemacetan Jakarta, Prius mampu menyentuh angka 23 km per liter. Hemat bukan? tak salah jika Prius menjadi pilihan tepat untuk tenang bermacet-macetan di jalan raya. Semakin macet, prius semakin irit, justru saat berpergian keluar kota konsumsi bbmnya menurun menjadi 19 km per liter.

Prius adalah sosok sebuah mobil yang eco friendly saat ini, dan mungkin Anda perlu belajar sebentar untuk mengoperasikannya. Prius memang berbeda dengan mobil regular, tetapi percayalah bersamanya dompet Anda tidak pernah menipis untuk mampir ke SPBU.


DATA & FAKTA
Toyota Prius Hybrid
Mesin Bensin, 4-silinder inline, 1.798 cc, VVT-i.
Motor Listrik 650 V
Tenaga 99 hp/5.200 rpm (mesin bensin)
80 hp (motor listrik)
Torsi 142 Nm/4.000 rpm (mesin bensin)
206 Nm (motor listrik)
Transmisi Otomatis CVT

Order by Cosmopolitan Men

GO HYBRID....!

HONDA CIVIC HYBRID

KAMUFLASE

Tampilan boleh sama, namun jantung mekanis berbeda dengan Civic sejenis.

Go Green terus dikumandangkan oleh para pejuang lingkungan hidup, mereka menuntut para pelaku industri untuk beraktifitas secara “hijau”. Sebelum isu-isu itu didengungkan, sudah tiga dekade Honda melaksanakannya terlebih dahulu dibandingkan para kompetitornya. Berkat riset yang terbukti sukses dan salah satunya adalah Civic Hybrid. Sedan empat pintu ini telah dibuktikan sadar lingkungan dan tetap bergaya untuk digunakan sehari-hari.

Bahkan kehadiran Civic Hybrid ke tanah air pun seakan malu-malu dan tanpa publikasi heboh. Unit yang pada awalnya masuk sebagai mobil uji coba BPPT ini, akhirnya oleh Pihak Honda Prospect Motor (HPM) dipasarkan untuk publik. Dan, tetap secara malu-malu ditawarkannya, seharga Rp 485 juta. Mahal? Tentu tetapi dibalik bodi yang serupa dengan Civic biasa ini terdapat sebuah mesin bensin 1,3 liter (95 hp). Kolaborasi mesin bensin dibaurkan dengan sebuah motor listrik bernama Integrated Motor Assist yang mampu menghasilkan tenaga 20 hp. Jika digabungkan maka Civic Hybrid memiliki tenaga total 120 hp.

Selain itu Civic Hybrid memiliki keunggulan pada pengendalian, ini adalah kewajaran sebab Honda terkenal hebat dalam meracik sistem suspensi mobil-mobil yang dihasilkan. Buktinya, saat melarikannya di jalan tol yang mulus, Anda bak seorang racing driver profesional. Civic Hybrid memiliki kombinasi kemudi berbobot, pedal gas yang responsif, rem yang akurat dan setelan suspensi sport yang keras. Semua itu membuat pengemudi semakin percaya diri.

Rasanya jika Anda seorang yang 'narsis', kami tak menyarankan Anda memilihnya. Bayangkan saat melaju di jalan raya bisa dirasakan tidak menemukan sebuah kebanggaan selain mata Anda tak pernah berkedip memperhatikan indikator bahan bakarnya. Civic Hybrid hanya meminum 1 liter bahan bakar tanpa timbal sejauh 16.94 km di dalam kota. Sedangkan untuk konsumsi bbm luar kota hanya 19,23 km/liter. Irit bukan? Tentu hal ini jauh lebih hemat dari Civic bermesin bensin 2.000 cc.

Medium Saloon ini terbilang sederhana untuk desain interiornya, tak ada bedanya dengan Civic regular. Balutan jok kulit berwarna coklat membuat tampilannya terlihat mewah dan lapang. Pada dashboard terdapat sebuah indikator digital lain yang menunjukkan kondisi baterai dan kapan tenaga baterai digunakan untuk membantu mesin bensin saat mengalami kemacetan lalu lintas.Perbedaan lain adalah penggunaan transmisi otomatis, CVT yang tak dijumpai pada model regularnya. Walau demikian menjatuhkan pilihan terhadapnya suatu langkah jitu untuk mendukung program penghijauan pemerintah.


DATA & FAKTA

Honda Civic Hybrid

Mesin Bensin, 4-silinder inline, 1.399 cc, i-DSI.

Motor Listrik Integrated Motor Assist 158 V

Tenaga 95 hp/6.000 rpm (mesin bensin)

20 hp/2.000 rpm (motor listrik)

Torsi 123 Nm/4.500 rpm (mesin bensin)

103 Nm/0-1.160 rpm (motor listrik)

Transmisi Otomatis CVT



Under Four Seconds




A True Street Car With A Serious Attitude
Tampang boleh kalem, tapi urusan akselerasi jangan tanya! 0-100 km/h cukup 3,8 detik.

Siapa yang tak kenal Lancer Evolution? Saya pastikan speedgoers-pun pasti setuju jika sedan lansiran Mitsubishi tersebut adalah sebuah mobil legendaris. Sedan empat pintu dengan spek mesin 2.0 liter turbocharger ini banyak digunakan di beberapa jenis motorsport, sebut saja rally, drag race, dan touring. Performa dari mesin standarnya pun dari awal kehadirannya cukup kencang, hal inilah yang mendasari seorang teman saya untuk menjatuhkan pilihan mobil idamannya kepada Lancer Evolution VIII MR.

Walau sudah dilahirkan sebagai sedan kencang, namun performa standarnya --mari kita panggil Mr A-- masih tidak memuaskan hatinya. Berdasarkan pengalamannya selama kuliah di Amerika Serikat (AS), dimana memakai Evo VIII yang juga di modifikasi mesinnya membuat dia juga melakukannya pada Evo-nya di Jakarta. Dan juga ingin membuktikan bahwa sebuah mobil jalan raya seperti miliknya mampu berakselerasi layaknya mobil drag race sekalipun.
Berbekal jam terbang mengoprek mesin 4G63-T di AS, bukanlah hal sulit buat Mr A untuk mengulangi lagi. Dengan bantuan Lester-GR yang melakukan tuning mesin Evo VIII secara totalitas dan banyak 'mixing' berbagai merek spare parts racing ke dalam kompartemen mesinnya, membuahkan hasil yang cukup mencegangkan. Tak sedikit teman-temannya bermain di balap underground Jakarta mengakui jika ini adalah salah satu Evo jalan raya terkencang disini.
Hal ini bukan sebuah bualan semata, saya pun pernah membuktikan keganasan mesinnya. Dari posisi diam ke angka 100 km/h hanya dibutuhkan waktu 3,8 detik. Itu pun saya menjajalnya di lingkup area SCBD, Jaksel.. Catatan waktu ini setara dengan Lamborghini Gallardo maupun Porsche Carrera GT. Dan di sebuah acara komunitas di Sentul pun dia mampu mengasapi sebuah Ferrari 430. Bahkan agar tidak penasaran diujilah diajang drag race Sentul dengan best time 11,5 detik dengan kondisi standar pabrik, tanpa memakai ban slick atau pun konversi bodi sekalipun.

Entah hingga kapan dia tetap bertahan dengan pendiriannya tetap bertahan dengan “real street car with hottest performance sport car”, saya pun tidak berani berjudi dengan waktu!

Artikel ini juga bisa dibaca di Cosmopolitan Men 2010 as i got order from my frends
Thanks: RIMS for Rig, Andi Arsi for Picture.
Spesifikasi
Mitsubishi Lancer Evolution VIII MR 2007

Best Time
0-402m : 11.5 detik
0-100 km/h : 3,8 detik

Engine
Type : 4-silinder, 4G63, 2.0 Stock, Long Block
Turbo/exhaust : Buschur Racing / Forced Performance HTA35R Turbocharger Kit
Intercooler : Nisei Competition Series Intercooler
Tenaga : 500 hp (estimasi)

Engine Management
Boost Controller : HKS EVC 6
Electronics : HKS F-CON V Pro Version 3.3/ Tuning by Lester-GR

Fuel System
Injector : 4-1000cc HKS Fuel Injectors
Regulator : SARD Fuel Pressure Regulator
Pump : Buschur Racing Dual Fuel Pumps System

Transmisi
Gearbox : Stock RS 5 Speed
Clutch : HKS GD Pro Twin

Exterior
Tire : Yokohama Advan Neova 235/45 R17
Velg : Buddy Club P1 Racing
Suspension : HKS Hypermax III Sport Coilover
Brake : Brembo
Bodykit : Stock Evo IX
Rear Spoiler : Stock Carbon Fibre
Outside Mirror: Custom

Sunday, May 30, 2010

Formula Drift 2010 Singapore

Tengku Djan Attack!

Berkat pengalaman dua tahun di podium Singapore Formula Drift, Djan mampu membungkam drifter pemula FangaDan maupun Ryuji Miki drifter D1 Championship 2004 Japan.



Drifting telah tumbuh berkembang pesat sejak satu dekade lalu saat pertama kali para drifter Jepang memperkenalkan kepada khayalak motorsport dunia. Cabang motorsport yang awalnya ilegal ini kini menjelma menjadi sebuah kegiatan balap yang seru dan menghibur penonton dimanapun drifting berlangsung. Cara penilaiannya pun cukup unik, tidak seperti motorsport lainnya yang mana pebalap tercepat menyentuh garis finish adalah jawaranya. Dalam drifting, juri lebih menekankan pada empat kriteria; kecepatan, jalur, sudut, dan kesan secara keseluruhan atau (speed, line, angle & overall impression).




Sejak 16 besar klasmen drifter, drifter Malaysia, Tengku Djan Ley menunjukan performa yang baik dari dimulainya tsuiso battle (tandem) yang semakin mengkrucutkan posisi klasmen hingga tersisa empat drifter saja. Dan berkat pengalamannya Djan dapat menguasai Nissan Silvia S13 selama tiga babak kompetisi. Bahkan di babak final melawan rekan senegaranya Tan Tat Wei yang memakai Toyota AE86 diwarnai dengan senggolan yang membuat keduanya mencium tembok di tikungan kedua yang membuat keduanya tie (seri). Maka para juri mempersilahkan keduanya untuk tampil kembali sebanyak dua kesempatan. Disini terlihat Djan sangat konsisten mempertahankan pergerakan mobilnya yang membuat dia keluar sebagai pemenang untuk kedua kali di Singapore Formula Drift.

Photo by Me using Nikon D70X owned by Tommy Novel, Lens Nikkor Tele 200 mm thanks to Autocar. Many thanks to Goodyear Indonesia




About